Sejarah Makanan Singkong-
Sobat buat kamu yang sering disebut anak singkong, setelah ini jangan
merasa kuatir ya. Biasanya ‘anak singkong’ dikaitkan dengan mereka yang
terkucilkan, dan tidak dianggap. Nah perlu diketahui bahwa ternyata
singkong merupakan makanan yang berasal dari negara Benua Amerika,
tepatnya Amerika Selatan dan lebih tepat lagi berasal dari Brasil. Wah
jadi kalau ada yang menyebutmu anak singkong, berarti kamu anak dari
Benua Amerika dong...hehe.
Singkong atau dalam bahasa latinnya bernama Manihot esculenta pertama
dikembangkan pada masa prasejarah tepatnya di Brasil dan Paraguay. Di
daerah asalnya ini, singkong menjadi makanan pokok karena memiliki
kalori yang tinggi.
Dari sana Singkong kemudian menyebar ke pelosok
dunia seperti Afrika, Madagaskar, India, Tiongkok pada tahun 1852.
Budidaya tanaman ini semakin dikembangkan saat penjajah Portugis dan
Spanyol mulai menguasai kawasan itu. Bahkan potensi besar singkong membuat bangsa Portugis mencanangkan program penanaman singkong di setiap daerah jajahannya.
Sementara di Indonesia, singkong diperkenalkan oleh orang Portugis pada
abad ke-16 dan baru ditanam secara komersial sekitar tahun 1810. Kini,
tanaman yang biasa dianggap sebagai makanan kampung ini sudah tersulap
menjadi makanan dengan berbagai aneka kreasi.
Sobat, singkong memang merupakan makanan yang sangat mudah tumbuh.
Bahkan orang selalu mengaitkan seseorang yang bisa bertahan hidup dimana
saja layaknya seperti singkong. “Dibuang kemana saja bisa tetap hidup”,
hehe.
Ya begitulah singkong, umbi-umbian ini bisa hidup meski ditanam di
daerah yang tandus dan miskin unsur hara. Hanya dengan menancapkan
bagian batang, singkong akan tumbuh meski tanpa pemeliharaan khusus dan
setelah menunggu sekitar sembilan bulan, tanaman ini sudah bisa
dinikmati.
Selain umbinya, semua bagian singkong juga sangat berpotensi. Daunnya
kaya akan zat besi dan sering dijadikan sayuran. Bagian utamanya yaitu
umbi, memiliki kalori yang lebih tinggi dari nasi, sehingga tujuan
Portugis membawa tanaman ini ialah untuk menjadikan singkong sebagai
makanan pokok rakyat Indonesia. Terbukti di beberapa daerah, singkong
merupakan makanan pokok.
Nah sejarah dan keunggulan singkong harusnya membuat kita sadar
bahwa singkong bukan makanan kelas bawah. Telebih saat ini sudah banyak
makanan olahan singkong yang enak, bergizi, dan memiliki tampilan yang
menarik. Gak malu kan kalau disebut ‘anak singkong’ lagi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar