Let's Study!

Let's Study!
Nice Cat

Rabu, 26 Maret 2014

10 Malaikat Dan Tugasnya

1. Malaikat Jibril memiliki tugas / bertugas menyampaikan wahyu dari Allah SWT.

2. Malaikat Isrofil / Izrofil memiliki tugas / bertugas meniup sangkakala penanda hari kiamat telah tiba.

3. Malaikat Izroil / Isroil / Maut memiliki tugas / bertugas mencabut nyawa.

4. Malaikat Rokib / Rakib / Raqib / Roqib memiliki tugas / bertugas memcatat segala perbuatan amal baik atau kebajikan seseorang.

5. Malaikat Atit / Atid memiliki tugas / bertugas mencatat segala perbuatan buruk, bejat dan dosa seseorang.

6. Malaikat Mungkar / Munkar memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia.

7. Malaikat Nakir memiliki tugas / bertugas menanyakan seseorang di alam kubur mengenai segala perbuatannya semasa hidup di dunia. Sama dengan job desc malaikat Munkar

8. Malaikat Mikail memiliki tugas / bertugas memberikan dan menyampaikan rejeki / rizki.

9. Malaikat Ridwan memiliki tugas / bertugas menjaga pintu surga

10. Malaikat Malik memiliki tugas / bertugas menjaga pintu neraka

Tambahan malaikat berdasarkan kitab suci Alquran :
- Malaikat zabaniyah / zabaniah : 19 malaikat penyiksa dalam neraka
- Humalatur arsy : Empat malaikat pembawa Arsy Allah SWT

Jenis-jenis Jamur

Jamur pangan


Jamur kancing sebelum dimasak
Jamur pangan atau jamur konsumsi adalah sebutan untuk berbagai jenis jamur yang biasa dijadikan bahan makanan, enak dimakan, bisa berupa produk hasil budidaya atau panen dari alam bebas karena teknik budidaya belum diketahui. Selain rasanya yang enak, jamur pangan ergosterol peroksida, sejenis sterol yang mampun menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar.[1]
Jamur liar di alam bebas dilarang keras untuk dimakan jika tidak mampu membedakan ciri-ciri jamur beracun dengan jamur liar yang bisa dikonsumsi. Berbagai jenis jamur juga memiliki rasa yang tidak enak, walaupun tidak beracun dan bisa dimakan.

Beberapa contoh jamur pangan

Jenis jamur yang paling banyak dibudidayakan di dunia, sekitar 38% dari total produksi jamur dunia.
Sekitar 25% dari total produksi jamur dunia berupa jamur tiram. Tiongkok merupakan produsen jamur tiram yang utama.
Sekitar 16% dari total produksi jamur dunia berupa jamur merang.
Paling banyak dikonsumsi dan diproduksi di Jepang, Tiongkok, dan Korea Selatan. Sekitar 10% dari total produksi jamur dunia berupa jamur shiitake.
Jamur yang banyak dipakai untuk masakan Tionghoa, terdiri dari jamur kuping putih (Tremella fuciformis), jamur kuping hitam (Auricularia polytricha) dan jamur kuping merah (Auricularia auricula-judae)
Dikenal juga sebagai jamur musim dingin (winter mushroom)
Mengeluarkan aroma harum kalau dimasak, dikenal dalam bahasa Inggris sebagai hen of the woods.
Jamur langka yang belum berhasil dibudidayakan dan diburu di hutan pinus wilayah beriklim sejuk. Dipanen pada musim gugur dan merupakan jamur yang berharga sangat mahal di Jepang.
  • Jamur truffle (Tuber magnatum, Tuber aestivum, Tuber melanosporum, dan Tuber brumale)
Jamur langka yang sulit ditemukan, sehingga menemukannya butuh bantuan anjing dan babi yang memiliki penciuman tajam. Jamur truffle adalah jamur termahal di dunia (artikel dari The Telegraph) , digunakan dalam jumlah sedikit sebagai penyedap pada berbagai masakan mahal seperti masakan Perancis Foie gras.
Sumber :  http://id.wikipedia.org/wiki/Jamur_pangan

Jamur

Klasifikasi Jenis – jenis Jamur Di Muka Bumi

Pada berbagai jenis-jenis jamur yang biasa kita makan, dulunya dianggap bukan bagian dari spesies makhluk hidup. jamur memang tampak seperti tumbuhan naun terkesan sangat aneh karena tidak mempunyai akar, daun dan juga tidak menghasilkan biji. Pada ilmu pengetahuan sekarang ini jamur tercatat sebagai golongannya sendiri dalam klasifikasi tumbuh-tumbuhan dan banyak tumbuh di hutan yang masih rimbun. Fungsi hutan yang masih alami akan memudahkan berbagai jenis makhluk hidup yang berkembang biak didalamnya termasuk jamur.
Tubuh jamur merupakan jenis tumbuhan bersel satu atau juga bersel banyak tergantung jenisnya. Sel-sel tersebut tersusun dan membentuk benang-benang yang disebut Hifa. Perkembangbiakan kamur melalui spora yang ketika matang akan jatuh yang kemudian berkembang menjadi jamur pada tempat yang cocok untuk pertumbuhannya.
Beberapa klasifikasi jenis jamur, seperti berikut ini :
  • Jamur Ganggang (Phycomycetes)
Jamur ganggang merupakan tipe  jamur yang memiliki hifa yang tidak bersekat-sekat. Contohnya : adalahyang banyak digunakan untuk membuat tempe kedelai. Jamur ini terdapat pada tempe, bisa diperhatikan pada permukaan tempe terdapat benang halus berwarna putih. Bagian yang berwarna putihitulah yang disebut dengan miselium.
Tempe yang dibiarkan dibiarkan selama beberapa hari dalam suhu ruangan, maka pada permukaannya akan bermunculan sesuatu berwarna hitam. Bagian yang berwarna hitam tersebut adalah kotak spora yang di dalamnya terdapat spora. Spora adalah alat reproduksi aseksual dari Rhizopus sp.
  • Jamur Benar (Eumycetes)
Jenis jamur sealnjutnya adalah jamur benar (Eumycetes) merupakaan jenis  jamur yang berhifa dengan sekat-sekat. Jamur Eumycets terbagi menjadi dua jenis lagi yaituu Ascomycetes dan Basidiomycetes. Tipe Ascomycetes adalah jenis jamur bersel satu, misalnya yang terdapat pada ragi. Sedangkan, Basidiomycetes adalah jenis jamur yang sangat mudah diamati keberadaannya karena ukuran tubuhnya yang lebih besar dibanding yang lain.Jamur yang bisa hidup dengan sehata pada tumpukan sampah, kayu mati dan lapuk ini memiliki rasa yang cukup enak untuk dijadikan bahan pangan Contoh jamur Basidiomycetes cukup banyak dibudidaya menjadi Jamur merang, jamur kuping, jamur kayu, dan jamur upas
  • Jamur Tidak Sempurna (Deuteromycetes)
Jenis jamur ini disebut tidak sempurna (Deuteromycetes) kaena merupakan jenis jamur yang bersifat patogen. Sering tumbuh pada berbagai jenis makanan sisa seperti roti kadaluarsa, sampah makanan, dan pada tongkol jagung. Sjenis jamur ini juga sering hinggap pada hewan ternak, tanaman, dan tubuh manusia. Jamur inilah yang sering menyebabkan penyakit. Contoh jamur Deuteromycetes adalah Tinea versicolor (penyebab panu), dan Aspergillus fumigatus (penyebab sakit saluran pernapasan manusia).

Mengenal Jenis Jamur Lebih Jauh

Untuk mengenal berbagai jenis jamur lebih jauh dapat mempelajari salah satu cabang ilmu biologi yang disebut dengan Mikobiologi. Ilmu ini akan membahas lebih detil mengenai macam macam jamur yang tubuh di sekitar kita baik yang beracun atau pun yang dapat dikonsumsi untuk makanan.

Sumber :  http://blogging.co.id/mengenal-jenis-jenis-jamur

Bahan Pengisi dan Ragam Termometer

1.  Bahan Pengisi Zat Cair
A. Raksa
Termometer Raksa
Keuntungan : (1) Mudah dilihat karena mengkilap,(2) Pemuaiannya teratur, (3) Tidak membasahi dinding, (3) Jangkauan suhunya cukup besar, yaitu -390 C sampai 3570 C. Kerugian : (1) Harganya mahal, (2) Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah (kurang dari -390 C), (3) Merupakan bahan beracun
Contoh Termometer Raksa adalah Termometer Klinis ( Pengukur Suhu Badan). Pada thermometer badan  bagian bawah pipanya (pipa kapiler) dibuat menyempit. Hal ini dimaksudkan agar raksa tidak cepat turun setelah digunakan untuk pengukuran sehingga skala suhunya dapat dibaca lebih teliti. Tetapi, setiap akan digunakan thermometer tersebut harus diguncang-guncangkan terlebih dahulu agar raksa dalam pipa kapiler turun kembali kedalam tendon kaca.
B.  Alkohol
Termometer Alkohol
Keuntungan : (1) Harganya murah, (2) Lebih teliti untuk perubahan yang sangat kecil karena pemuaiannya cukup besar, (3) Titik bekunya rendah, yaitu -1120 C. Kerugian: (1) Titik didihnya rendah, yaitu 780 C sehingga tidak bisa mengukur suhu tinggi, (2) Tidak berwarna sehingga sulit dilihat, (3) Membasahi Dinding. Contoh Termometer Alkohol adalah Termometer Laboratorium .












2. Termometer dengan bahan zat padat
a. Termometer Bimetal
Termometer Bimetal
Jika kendaraan bermotor melaju cepat, mesinnya cepat panas dan spidometer menunjukkan angka kelajuan yang besar. Jika kendaraan melaju pelan, mesin tidak cepat panas dan spidometer akan menunjukkan angka kelajuan yang kecil. Jenis termometer ini adalah termometer bimetal yang menggunakan logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika didinginkan.
Prinsip kerjanya, keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral bimetal ditahan, atau tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada gir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih besar. Jika suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka yang lebih kecil. Skala yang dibuat biasa dibentuk lingkaran.






b. Termometer Hambatan

                Untuk mengukur suhu yang tinggi tidak mungkin menggunakan termometer zat cair. Termometer logam adalah termometer yang paling tepat digunakan dalam industri untuk mengukur suhu diatas 1.0000 C. Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan perubahan hambatannya adalah termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada seutas kawat logam akan bertambah jika dipanaskan. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer hambatan.
                Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan kawat penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada pengolahan besi atau baja. Panas tersebut direspon oleh tahanan, kemudian energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak yang bisa menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.






c. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai dengan perubahan suhu. Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.

















3. Termometer Gas
Termometer Gas
Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer gas biasanya terdapat di Laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain itu, termometer gas juga banyak dipakai dalam kegiatan industri, misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang sering berhubungan dengan gas dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan volumenya dijaga tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik ini dimanfaatkan untuk mengukur suhu pada termometer gas.










4. Termometer Khusus
 a. Termometer Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya, termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42 °C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35 °C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang kaca, dan air raksa.












b. Termometer Maksimum Minimum
Termometer Maksimum Minimum
Termometer maksimum-minimum digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan suhu terendah di suatu tempat. Termometer ini dapat mengukur suhu maksimum dan suhu minimum sekaligus. Hal ini dapat dilakukan karena termometer maksimum-minimum terdiri atas raksa dan alkohol (sekarang digunakan minyak creosote). Raksa digunakan untuk mengukur suhu maksimum, sedangkan alkohol digunakan untuk mengukur suhu minimum.










c. Termometer Ruangan
Termometer Ruangan
Termometer ruangan adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan. Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C sampai 50 °C. Untuk memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan menempel pada dinding dengan arah vertikal.



















d. Termometer Laboratorium
Termometer Laboratorium
            Dalam praktik untuk mengukur suhu zat pada berbagai percobaan di laboratorium, tentu menggunakan termometer laboratorium, misalnya untuk mengukur suhu air dalam termos atau suhu air es. Ciri-ciri termometer laboratorium, antara lain: (1) Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan, penelitian atau pengukuran ilmiah lainnya, (2) Menggunakan zat muai raksa atau alcohol, (3) Skala ukurannya luas, hingga di bawah nol, (4)Terdapat jenis termometer laboratorium yang sengaja tidak diberi skala sehingga dapat digunakan untuk praktik penentuan skala











5.TERMOMETER OPTIS
a.  Pirometer
Pirometer
Pirometer bekerja dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan oleh benda yang sangat panas (misalnya pada tingkat lebur baja). Pirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi (kira-kira 500 0C – 3.000 0C yang dapat membakar termometer jenis lainnya







b. Termometer Inframerah
termometer inframerah
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan angkanya.

Penyusun:  Tunggal Sae Indrawan R,  IX H, SMP Negeri  1 Adiwerna,  SMART BLOG, 2011.
Sumber : Tim Abdi Guru. 2007. IPA TERPADU UNTUK SMP KELAS VII. Jakarta. Erlangga.
Sumber : http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/bahan-pengisi-dan-ragam-termometer.html

Sebutan Member EXO c:

1.Luhan : Luhan deer,Luhan Smile,XiaLu
2.Sehun : Sehun Tea,Yehet(?),Odult
3.Baekhyun : Baekliner,Bacon,SoGoGi
4.Suho : Appa,Guardian Angel
5.D.O : Eomma,Dyo,Dorekyungsoo,Dyororo
6.Lay : Unicorn,XingXing
7.Kris : Dragon Kris
8.Tao : Panda Tao
9.XiuMin : XiuPao,Baozii,Mandoo
10.Kai : Dancing Machine
11.Chanyeol : Happy Virus
12.Chen : Duck Chen,ChenChen

Cr : Beberapa Info

Termometer

MACAM - MACAM TERMOMETER DAN FUNGSINYA
1.      Termometer Dinding (Termometer ruangan)
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnyatermometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skalatermometer ini antara -40°C sampai 50°C. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain. Ciri-ciri termometer ruang adalah :
a)      Untuk mengukur suhu ruangan.
b)      Menggunakan zat muai logam (sebagian raksa).
c)      Ukuran tendon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu.
d)     Biasanya dipasang menggantung pada ruangan.
e)      Merupakan termometer maksimum.
Cara Menggunakan  : untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
2.      Termometer Maximum/Minimum (Six-Bellani)
 Prinsip kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya suhu udara naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.
Ciri-ciri termometer six-Bellani antara lain :
a)      Merupakan termometer khusus karena hanya digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat,
b)      Skala ukurnya antara -20oC sampai 50oC,
c)      Menggunakan zat muai alcohol dan raks dan dilengkapi pula keeping baja sebagai penunjuk skala,
d)     Dilengkapi magnet tetap untuk menarik keeping baja turun melekat pada raksa.
Skala Suhu             :-20°C sampai dengan 50°C
Jenis Zat Muai       : Alkohol dan Raksa

3.      Termometer Klinis (Termometer badan)
Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi raksa. Skala pada termometer ini mencakup sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia, yaitu 37oC. Oleh karena itu terendah manusia 35oC dan suhu tertinggi tidak lebih dari 42oC, angka-angka didesain antara 35oC sampai dengan 42oC. Jenis-jenis termometer klinis yang baru, yaitu : termometer klinis analog, digital, dan kristal cairan. Termometer analog, suhu yang diukur harus dibaca dari angka-angka skala yang tercetak disamping permukaan raksa dalam pipa kapiler. Termometer klinis digital, suhu tubuh langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Termometer Kristal cairan, angka-angka pada skala termometer cairan dibuat dari zat-zat kimia yang berbeda menunjukkan suhu yang berbeda. Penggunaan termometer ini sangat mudah, tinggal ditempelkan di dahinya kemudian siswa membaca angka yang pada Kristalnya terbentuk bayangan.  
4.     Termometer Bimetal
 Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu be berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”.
Cara Kerja :
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
5.      Termometer Laboratorium

Termometer laboratorium sering kamu jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kamu gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Ciri-ciri termometer laboratorium antara lain:
a)      Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan, penelitian atau pengukuran ilmiah lainnya,
b)      Menggunakan zat muai raksa,
c)      Skala ukurnya luas, hingga di bawah nol,
d)     Terdapat jenis termometer laboratorium yang tidak diberi skala sehingga dapat digunakan untuk praktek peneraan skala. 
Cara Menggunakan : Ukur suhu objek benda yang akan diukur(misalnya: cairan), Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Jenis Zat Muai       : Cairan raksa atau alkohol.
.      Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanyasama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakanlogam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan olehrangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Cara Menggunakan :Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala Suhu              : 32oC – 42oC / 90oF – 107.6oF
Kelebihan               : Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Kekurangan             : Harganya mahal.
7.      Termometer Inframerah
Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan angkanya.
Termometers Infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
1)        Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
2)        Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
3)        Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4)        Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
5)        Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
6)        Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7)        Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur
Jenis Sensor :
1)      Sistem Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer.
2)      Kamera Infra Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TERMOMETER DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN ALKOHOL DAN AIR RAKSA
1.         Termometer Alkohol
                                                                                                                
a.       Kelebihan termometer alkohol :
            o   Pemuaian alkohol bersifat linear(teratur) terhadap kenaikan suhu  
            o   Mempunyai jangkauan ukur besar, karena titik bekunya -112C
            o   Alkohol cepat mengambil suhu benda yang diukur
            o   Alkohol lebih murah
            o   Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat.
           
b.      Kelemahan / kekurangan termometer alkohol
            o   Titik didihnya rendah yaitu 78C
            o   Alkohol membasahi dinding Tabung
            o   Alkohol tidak berwarna sehingga perlu diberi warna agar mudah dibaca
            o   Alkohol pemuaiannya tidak teratur
2.       Termometer Raksa
a.       Kelebihan   Termometer Raksa
            o   Raksa tidak membasahi dinding tabung, sehingga pengukuran lebih teliti               
            o   Termometer raksa mempunyai jangkauan pengukuran besar -39®Csampai357®C
            o   Raksa dapat dengan cepat mengambil kalor dari benda yang diukur sehingga suhu raksa dapat dengan mudah sama dengan suhu benda
            o   Raksa mengilap sehingga mudah dilihat
            o   Pemuaian raksa teratur terhadap kenaikan suhu
b.      Kelemahan Termometer Raksa
            o   Harga raksa mahal dan susah dicari
            o   Bila tabung pecah, raksa sangat berbahaya, gas beracun
            o   Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -39® C,padahal suhu di kutub Utara dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut.
 
Sumber :  http://20jones.blogspot.com/2013/03/macam-macam-termometer.html