Let's Study!

Let's Study!
Nice Cat

Rabu, 26 Maret 2014

Termometer

MACAM - MACAM TERMOMETER DAN FUNGSINYA
1.      Termometer Dinding (Termometer ruangan)
Termometer ini berfungsi untuk mengukur suhu pada sebuah ruangan. Pada dasarnyatermometer ini sama dengan termometer yang lain hanya saja skalanya yang berbeda. Skalatermometer ini antara -40°C sampai 50°C. Termometer ini biasanya digabungkan dengan alat hiasan lain seperti, jam dinding, hiasan dinding dan lain-lain. Ciri-ciri termometer ruang adalah :
a)      Untuk mengukur suhu ruangan.
b)      Menggunakan zat muai logam (sebagian raksa).
c)      Ukuran tendon dibuat besar agar menjadi lebih peka terhadap perubahan suhu.
d)     Biasanya dipasang menggantung pada ruangan.
e)      Merupakan termometer maksimum.
Cara Menggunakan  : untuk mengukur suhu suatu ruangan,biasanya thermometer ini di gabungkan dengan berbagai alat lain misalnya : alat penunjuk waktu, hiasan dinding, dan lain sebagainya.
2.      Termometer Maximum/Minimum (Six-Bellani)
 Prinsip kerjanya, ketika suhu udara turun alkohol di ruang A menyusut sehingga raksa di ruang B naik dan mendorong keping baja untuk menunjukkan angka minimum. Sebaliknya suhu udara naik alkohol di ruang A memuai dan mendesak raksa di ruang B turun dan raksa di ruang C naik untuk mendorong paku baja untuk menunjukkan angka maksimum. Kedua keping baja dapat turun karena ditahan oleh spiral. Untuk mengembalikan keeping baja pada posisi semula digunakan magnet tetap.
Ciri-ciri termometer six-Bellani antara lain :
a)      Merupakan termometer khusus karena hanya digunakan untuk mengukur suhu tertinggi dan terendah di suatu tempat,
b)      Skala ukurnya antara -20oC sampai 50oC,
c)      Menggunakan zat muai alcohol dan raks dan dilengkapi pula keeping baja sebagai penunjuk skala,
d)     Dilengkapi magnet tetap untuk menarik keeping baja turun melekat pada raksa.
Skala Suhu             :-20°C sampai dengan 50°C
Jenis Zat Muai       : Alkohol dan Raksa

3.      Termometer Klinis (Termometer badan)
Termometer klinis yang biasa digunakan para dokter, perawat, dan orang tua untuk mengukur suhu tubuh manusia. Cairan yang digunakan untuk mengisi raksa. Skala pada termometer ini mencakup sedikit di atas dan di bawah suhu rata-rata tubuh manusia, yaitu 37oC. Oleh karena itu terendah manusia 35oC dan suhu tertinggi tidak lebih dari 42oC, angka-angka didesain antara 35oC sampai dengan 42oC. Jenis-jenis termometer klinis yang baru, yaitu : termometer klinis analog, digital, dan kristal cairan. Termometer analog, suhu yang diukur harus dibaca dari angka-angka skala yang tercetak disamping permukaan raksa dalam pipa kapiler. Termometer klinis digital, suhu tubuh langsung ditampilkan dalam bentuk angka. Termometer Kristal cairan, angka-angka pada skala termometer cairan dibuat dari zat-zat kimia yang berbeda menunjukkan suhu yang berbeda. Penggunaan termometer ini sangat mudah, tinggal ditempelkan di dahinya kemudian siswa membaca angka yang pada Kristalnya terbentuk bayangan.  
4.     Termometer Bimetal
 Termometer bimetal mekanik adalah sebuah termometer yang terbuat dari dau buah kepingan logam yang memiliki koefisien muai berbeda yang dikeling (dipelat) menjadi satu. Kata bimetal sendiri memiliki arti yaitu be berarti dua sedangkan kata metal berarti logam, sehingga bimetal berarti “dua logam”.
Cara Kerja :
Keping Bimetal sengaja dibuat memiliki dua buah keping logam karena kepingan ini dapat melengkung jika terjadi perubahan suhu. Prinsipnya, apabila suhu berubah menjadi tinggi, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keoefisien muainya lebih rendah, sedangkan jika suhu menjadi rendah, keping bimetal akan melengkung ke arah logam yang keofisien muainya lebih tinggi. Logam dengan koefisien muai lebih besar (tinggi) akan lebih cepat memanjang sehingga kepingan akan membengkok (melengkung) sebab logam yang satunya lagi tidak ikut memanjang. Biasanya keping bimetal ini terbuat dari logam yang koefisien muainya jauh berbeda, seperti besi dan tembaga.
Pada termometer, keping bimetal dapat difungsikan sebagai penunjuk arah karena jika kepingan menerima rangsangan berupa suhu, maka keping akan langsung melengkung karena pemuaian panjang pada logam. Selain digunakan sebagai termometer, keping bimetal juga digunakan pada lampu sein mobil, termostat, setrika, dan lain lain.
5.      Termometer Laboratorium

Termometer laboratorium sering kamu jumpai di ruang laboratorium. Termometer ini bisa kamu gunakan untuk perlengkapan laboratorium. Termometer ini menggunakan cairan raksa atau alkhohol. Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Ciri-ciri termometer laboratorium antara lain:
a)      Digunakan untuk mengukur suhu dalam percobaan, penelitian atau pengukuran ilmiah lainnya,
b)      Menggunakan zat muai raksa,
c)      Skala ukurnya luas, hingga di bawah nol,
d)     Terdapat jenis termometer laboratorium yang tidak diberi skala sehingga dapat digunakan untuk praktek peneraan skala. 
Cara Menggunakan : Ukur suhu objek benda yang akan diukur(misalnya: cairan), Jika cairan bertambah panas maka raksa atau alkhohol akan memuai sehingga skala nya bertambah. Agar termometer sensitif terhadap suhu maka ukuran pipa harus dibuat kecil (pipa kapiler) dan agar peka terhadap perubahan suhu maka dinding termometer (reservoir) dibuat setipis mungkin dan bila memungkinkan dibuat dari bahan yang konduktor.
Jenis Zat Muai       : Cairan raksa atau alkohol.
.      Termometer Digital
Karena perkembangan teknologi maka diciptakanlah termometer digital yang prinsip kerjanyasama dengan termometer yang lainnya yaitu pemuaian. Pada termometer digital menggunakanlogam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan olehrangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Cara Menggunakan :Termometer digital, biasanya menggunakan termokopel sebagai sensornya untuk membaca perubahan nilai tahanan. Secara sederhana termokopel berupa dua buah kabel dari jenis logam yg berbeda yang ujungnya, hanya ujungnya saja, disatukan (dilas). Titik penyatuan ini disebut hot junction. Prinsip kerjanya memanfaatkan karakteristik hubungan antara tegangan (volt) dengan temperatur.
Skala Suhu              : 32oC – 42oC / 90oF – 107.6oF
Kelebihan               : Pada termometer digital menggunakan logam sebagai sensor suhunya yang kemudian memuai dan pemuaiannya ini diterjemahkan oleh rangkaian elektronik dan ditampilkan dalam bentuk angka yang langsung bisa dibaca.
Kekurangan             : Harganya mahal.
7.      Termometer Inframerah
Termometer Infra Merah mengukur suhu menggunakan radiasi kotak hitam (biasanya infra merah) yang dipancarkan objek. Kadang disebut termometer laser jika menggunakan laser untuk membantu pekerjaan pengukuran, atau termometer tanpa sentuhan untuk menggambarkan kemampuan alat mengukur suhu dari jarak jauh. Dengan mengetahui jumlah energi infra merah yang dipancarkan oleh objek dan emisi nya, Temperatur objek dapat dibedakan.
Desain utama terdiri dari lensa pemfokus energi infra merah pada detektor, yang mengubah energi menjadi sinyal elektrik yang bisa ditunjukkan dalam unit temperatur setelah disesuaikan dengan variasi temperatur lingkungan. Konfigurasi fasilitas pengukur suhu ini bekerja dari jarak jauh tanpa menyentuh objek. Dengan demikian, termometer infra merah berguna mengukur suhu pada keadaan dimana termokopel atau sensor tipe lainnya tidak dapat digunakan atau tidak menghasilkan suhu yang akurat untuk beberapa keperluan.
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah ke sasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik pengolahan besi atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor penerima sehingga termometer inframerah menunjukkan angkanya.
Termometers Infrared dapat digunakan untuk beberapa fungsi pengamatan temperatur. Beberapa contoh, antara lain:
1)        Mendeteksi awan untuk sistem operasi teleskop jarak jauh.
2)        Memeriksa peralatan mekanika atau kotak sakering listrik atau saluran hotspot
3)        Memeriksa suhu pemanas atau oven, untuk tujuan kontrol dan kalibrasi
4)        Mendeteksi titik api/menunjukkan diagnosa pada produksi papan rangkaian listrik
5)        Memeriksa titik api bagi pemadam kebakaran
6)        Mendeteksi suhu tubuh makhluk hidup, seperti manusia, hewan, dll
7)        Memonitor proses pendinginan atau pemanasan material, untuk penelitian dan pengembangan atau quality control pada manufaktur
Jenis Sensor :
1)      Sistem Pencitraan Garis Infra Merah, biasanya membantu menentukan titik api yang penting pada pencerminan putar, untuk secara terus-menerus memindai permukaan yang luas pada ruang. Alat ini banyak digunakan pada manufaktur yang melibatkan konveyer atau proses jaring-jaring, seperti lembaran kaca besar atau logam yang keluar dari tungku, pabrik dan kertas, atau tumpukan material yang terus menerus sepanjang sabuk konveyer.
2)      Kamera Infra Merah, Termometer infra merah yang didesain khusus sebagai kamera, memonitor banyak titik pada saat yang sama, hasilnya berupa gambar 2 dimensi, di mana tiap pixel menunjukkan temperatur. Teknologi ini umumnya membutuhkan banyak prosesor dan software daripada sistem sebelumnya, digunakan memindai area yang luas. Aplikasi yang umum termasuk untuk memonitor batas negara bagi militer, pengawasan kualitas pada proses manufaktur, dan pengawasan peralatan atau ruang kerja yang panas/dingin untuk tujuan keselamatan dan pemeliharaan.
KELEBIHAN DAN KEKURANGAN TERMOMETER DENGAN MENGGUNAKAN CAIRAN ALKOHOL DAN AIR RAKSA
1.         Termometer Alkohol
                                                                                                                
a.       Kelebihan termometer alkohol :
            o   Pemuaian alkohol bersifat linear(teratur) terhadap kenaikan suhu  
            o   Mempunyai jangkauan ukur besar, karena titik bekunya -112C
            o   Alkohol cepat mengambil suhu benda yang diukur
            o   Alkohol lebih murah
            o   Alkohol lebih cepat mengalami pemuaian meskipun kenaikan suhunya kecil sehingga lebih akurat.
           
b.      Kelemahan / kekurangan termometer alkohol
            o   Titik didihnya rendah yaitu 78C
            o   Alkohol membasahi dinding Tabung
            o   Alkohol tidak berwarna sehingga perlu diberi warna agar mudah dibaca
            o   Alkohol pemuaiannya tidak teratur
2.       Termometer Raksa
a.       Kelebihan   Termometer Raksa
            o   Raksa tidak membasahi dinding tabung, sehingga pengukuran lebih teliti               
            o   Termometer raksa mempunyai jangkauan pengukuran besar -39®Csampai357®C
            o   Raksa dapat dengan cepat mengambil kalor dari benda yang diukur sehingga suhu raksa dapat dengan mudah sama dengan suhu benda
            o   Raksa mengilap sehingga mudah dilihat
            o   Pemuaian raksa teratur terhadap kenaikan suhu
b.      Kelemahan Termometer Raksa
            o   Harga raksa mahal dan susah dicari
            o   Bila tabung pecah, raksa sangat berbahaya, gas beracun
            o   Raksa tidak dapat digunakan mengukur lebih rendah dari -39® C,padahal suhu di kutub Utara dan Selatan lebih rendah daripada suhu tersebut.
 
Sumber :  http://20jones.blogspot.com/2013/03/macam-macam-termometer.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar