1. Bahan Pengisi Zat Cair
A. Raksa
Termometer Raksa |
Keuntungan : (1) Mudah
dilihat karena mengkilap,(2) Pemuaiannya teratur, (3) Tidak membasahi
dinding, (3) Jangkauan suhunya cukup besar, yaitu -390 C sampai 3570 C. Kerugian : (1) Harganya mahal, (2) Tidak dapat mengukur suhu yang sangat rendah (kurang dari -390 C), (3) Merupakan bahan beracun
Contoh Termometer Raksa adalah Termometer Klinis ( Pengukur Suhu Badan).
Pada thermometer badan bagian bawah pipanya (pipa kapiler) dibuat
menyempit. Hal ini dimaksudkan agar raksa tidak cepat turun setelah
digunakan untuk pengukuran sehingga skala suhunya dapat dibaca lebih
teliti. Tetapi, setiap akan digunakan thermometer tersebut harus
diguncang-guncangkan terlebih dahulu agar raksa dalam pipa kapiler turun
kembali kedalam tendon kaca.
B. Alkohol
Termometer Alkohol |
Keuntungan : (1) Harganya
murah, (2) Lebih teliti untuk perubahan yang sangat kecil karena
pemuaiannya cukup besar, (3) Titik bekunya rendah, yaitu -1120 C. Kerugian: (1) Titik didihnya rendah, yaitu 780
C sehingga tidak bisa mengukur suhu tinggi, (2) Tidak berwarna sehingga
sulit dilihat, (3) Membasahi Dinding. Contoh Termometer Alkohol adalah
Termometer Laboratorium .
2. Termometer dengan bahan zat padat
a. Termometer Bimetal
Termometer Bimetal |
Jika kendaraan bermotor melaju cepat, mesinnya cepat panas dan
spidometer menunjukkan angka kelajuan yang besar. Jika kendaraan melaju
pelan, mesin tidak cepat panas dan spidometer akan menunjukkan angka
kelajuan yang kecil. Jenis termometer ini adalah termometer bimetal yang
menggunakan logam sebagai bahan untuk menunjukkan adanya perubahan suhu
dengan prinsip logam akan memuai jika dipanaskan dan menyusut jika
didinginkan.
Prinsip kerjanya, keping bimetal dibentuk spiral dan tipis. Ujung spiral
bimetal ditahan, atau tidak bergerak dan ujung lainnya menempel pada
gir penunjuk. Semakin besar suhu, keping bimetal semakin melengkung dan
menyebabkan jarum penunjuk bergerak ke kanan ke angka yang lebih besar.
Jika suhu turun, jarum penunjuk bergerak ke kiri ke arah angka yang
lebih kecil. Skala yang dibuat biasa dibentuk lingkaran.
b. Termometer Hambatan
Untuk mengukur suhu yang tinggi tidak mungkin
menggunakan termometer zat cair. Termometer logam adalah termometer yang
paling tepat digunakan dalam industri untuk mengukur suhu diatas 1.0000
C. Salah satu termometer yang dibuat berdasarkan perubahan hambatannya
adalah termometer hambatan platina. Hambatan listrik pada seutas kawat
logam akan bertambah jika dipanaskan. Sifat termometrik ini dimanfaatkan
untuk mengukur suhu pada termometer hambatan.
Cara kerja termometer ini adalah dengan menyentuhkan
kawat penghantar ke sasaran, misalnya lelehan besi yang panas pada
pengolahan besi atau baja. Panas tersebut direspon oleh tahanan,
kemudian energi listrik yang bersangkutan diubah menjadi energi gerak
yang bisa menunjukkan angka tertentu pada skala suhu.
c. Termokopel
Termokopel terdiri dari dua jenis logam yang dihubungkan dan membentuk
rangkaian tertutup. Besarnya aliran listrik pada kawat berubah sesuai
dengan perubahan suhu. Keuntungan termokopel terletak pada kecepatan
mencapai keseimbangan suhu dengan sistem yang akan diukur.
3. Termometer Gas
Termometer Gas |
Dalam kehidupan sehari-hari, termometer gas jarang digunakan. Termometer
gas biasanya terdapat di Laboratorium untuk kegiatan penelitian. Selain
itu, termometer gas juga banyak dipakai dalam kegiatan industri,
misalnya di pabrik-pabrik farmasi dan yang sering berhubungan dengan gas
dalam produksi. Jika sejumlah gas dipanaskan dan volumenya dijaga
tetap, tekanannya akan bertambah. Sifat termometrik ini dimanfaatkan
untuk mengukur suhu pada termometer gas.
4. Termometer Khusus
a. Termometer Klinis
Termometer klinis sering digunakan untuk mengukur suhu tubuh. Umumnya,
termometer ini digunakan oleh para dokter untuk mengetahui suhu badan
pasiennya. Termometer ini mempunyai skala dari 35 °C sampai dengan 42
°C. Hal ini dikarenakan suhu tubuh manusia tidak pernah kurang dari 35
°C atau tidak pernah lebih dari 42 °C. Bagianbagian termometer ini
terdiri atas tabung (terbuat dari kaca tipis), bagian sempit, batang
kaca, dan air raksa.
b. Termometer Maksimum Minimum
Termometer Maksimum Minimum |
c. Termometer Ruangan
Termometer Ruangan |
Termometer ruangan
adalah termometer yang digunakan untuk mengukur suhu suatu ruangan.
Termometer ini umumnya mempunyai skala dari –20 °C sampai 50 °C. Untuk
memudahkan pembacaan suhu, termometer ini biasanya diletakkan menempel
pada dinding dengan arah vertikal.
d. Termometer Laboratorium
Termometer Laboratorium |
5.TERMOMETER OPTIS
a. Pirometer
Pirometer |
Pirometer bekerja dengan mengukur intensitas radiasi yang dipancarkan
oleh benda yang sangat panas (misalnya pada tingkat lebur baja).
Pirometer dapat digunakan untuk mengukur suhu yang sangat tinggi
(kira-kira 500 0C – 3.000 0C yang dapat membakar termometer jenis lainnya
b. Termometer Inframerah
termometer inframerah |
Cara menggunakan termometer inframerah adalah dengan cara menekan tombol
sampai menunjukkan angka tertinggi, sambil mengarahkan sinar inframerah
ke sasaran yang dituju seperti pada besi yang masih membara pada pabrik
pengolahan besi atau baja. Sinar yang diarahkan ke logam akan memantul
dan pantulan tersebut akan direspon oleh sensor penerima sehingga
termometer inframerah menunjukkan angkanya.
Penyusun: Tunggal Sae Indrawan R, IX H, SMP Negeri 1 Adiwerna, SMART BLOG, 2011.
Sumber : http://semi-yanto.blogspot.com/2011/08/bahan-pengisi-dan-ragam-termometer.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar